Senin, 25 Juli 2011

Kemenag Kembangkan Pendidikan Harapan

Jakarta (Pinmas)-- Kementerian Agama (Kemenag) tengah merencanakan pengembangan "pendidikan harapan" bagi anak kurang mampu yang secara nasional dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan ke depan.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali kepada pers di Jakarta, Jumat, tatkala memberi pembekalan dalam acara sambung rasa antara Kementerian Agama dan para wartawan unit koordinatoriat Kemenag.
Ia menjelaskan, "Education for All" kini juga harus menjadi bagian dari program Kemenag. Untuk itu kalangan pers bisa menilik kebijakan Kemenag dalam soal ini. Sebab, ke depan, semua warga Indonesia harus mengecam pendidikan.
Apakah warga bersangkutan berlatarbelakang miskin, dari suku mana pun, harus memperoleh pendidikan karena hal itu sudah menjadi hak baginya.
Kemenag, kata Menteri Suryadharma Ali, prihatin kini masih banyak warga tak memperoleh pendidikan sebagaimana mestinya. Banyak anak jalanan berkeliaran di lampu merah dan beberapa ruas jalan raya. Mereka itu harus ditolong agar terhindar dari tindak kekerasan, seperti sodomi dan terhindari dari kebodohan.
Menag berharap jajaran pontren dan madrasah bertindak proaktif, jemput anak-anak jalanan yang ada di lampu-lampu merah, di bantaran-bantaran kali, agar mereka memperoleh kesempatan mendapatkan pendidikan. "Mereka itu adalah aset. Kita harus memperbaiki sumber daya manusia ke depan," ujarnya.
Sekjen Kemenag Bahrul Hayat yang dimintai komentarnya prihal program tersebut, menjelaskan, pihaknya akan menganggarkan dana untuk 10 ribu anak. Berapa dana yang dibutuhkan untuk tahap awal tersebut, belum dijelaskan. (ant/es)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar